Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Wednesday, July 01, 2015

Mindset

Di tahun 2015 ini rasanya banyak yang merasakan betapa ekonomi negara kita mulai merasakan yang namanya resesi. Dari pembicaraan dengan beberapa sahabat, rekan bisnis, klien dan nguping pembicaraan orang kalau lagi di tempat umum, banyak yang bilang keadaan ekonomi tahun ini sangat berat. Penjualan properti turun dengan drastis, bukan hanya properti primary tetapi secondary juga demikian.

Nilai tukar dollar yang menembus Rp 13.300, juga sangat terasa dampaknya bagi para pengusaha. Banyak temang-teman pengusaha yang mengeluh, bisnis sekarang sepi, proyek tidak ada. Bahkan di bulan puasa ini, yang biasanya penjualan mobil bekas buat mudik sudah mulai ramai, skg jg terasa sepi (mungkin juga karena banyak yang beli mobil baru karena sedang banyak promo DP ringan, hehehe).

Saya sendiri jujur sangat merasakan dampak dari pelemahan ekonomi ini, yang sudah terasa dari tahun 2013. Beberapa teman yang cukup dekat dengan saya bahkan sudah sampai tahap tanpa harapan. Namun, dalam setiap kesulitan selalu ada peluang, jalan dan kesempatan yang terbuka. Itulah mindset yang harus dimiliki oleh kita sebagai pengusaha atau wirausaha. Saya ingat dulu ada yang memberikan nasihat kepada saya, "Jika ingin kaya cari daerah yang sedang mengalami konflik atau perang", artinya bila kita ingin meraih kesuksesan situasi sulit maupun situasi nyaman dapat membuat kita menjadi sukses.

Saat kedaan ekonomi sedang melemah seperti ini, sudah saatnya kita mencari peluang-peluang baru atau bidang-bidang usaha diluar yang kita kerjakan saat ini. Saya pribadi melihat ada beberapa peluang dari usaha dari bidang MLM dan online (Google Adsense), karena setidaknya walau pendapatannya masih belum besar (karena baru mulai dan belum fokus) tetapi cukup menjanjikan kok. Kemudian peluang dari ide-ide bisnis yang terpikir juga bisa digarap setelah melakukan riset dan studi kelayakannya. Dan terakhir jangan lupa selalu berdoa, karena disaat-saat susah TUHAN tidak pernah meninggalkan umat-NYA. Selalu mohon petunjuk-NYA, agar bisa terlepas dari saat-saat sulit ini. Sukses!

Tuesday, November 19, 2013

Singapore: Mustafa Center

Mustafa Center Singapore
Ketika baru-baru ini saya dan istri menikmati liburan akhir pekan di Singapore, kami menemukan satu tempat yang cukup menolong dalam mencari barang-barang murah tapi cukup lengkap dan berkualitas dekat dengan hotel kami di Jalan Foch Rd di daerah Jalan Besar.

Mustafa Center adalah pusat perbelanjaan yang mengingatkan kepada pusat perbelanjaan di daerah Kota, Jakarta Pusat. Tetapi kelebihannya adalah Mustafa Center tidak pernah tutup alias buka 24 Jam sepanjang tahun!

Saturday, October 26, 2013

Life is hard (GOD is good)

You turn the key
Then close the door behind you
Drop your bags on the floor
You reach for the light
But there's darkness deep inside
And you can't take it anymore

'Cause sometimes living takes the life out of you
And sometimes living is all you can do

Life is hard, the world is cold
We're barely young and then we're old
But every falling tear is always understood
Yes, life is hard, but God is good

You start to cry
'Cause you've been strong for so long
And that's not how you feel
You try to pray
But there's nothing left to say
So you just quietly kneel

In the silence of all that you face
God will give you His mercy and grace

Jesus never said
It was an easy road to travel
He only said that you would never be alone
So when your last thread of hope
Begins to come unraveled
Don't give up, He walks beside you
On this journey home and He knows

Life is hard, the world is cold
We're barely young and then we're old
But every falling tear is always understood
Yes, life is hard, but God is good

Wednesday, September 25, 2013

Bubble Properti Indonesia

copyright: rumahdijual.com
Semenjak tahun 2008, saat dunia mengalami krisis ekonomi karena subprime mortgage yang dimulai dari Amerika Serikat, properti di Indonesia malahan mengalami masa-masa keemasannya. Harga properti terus naik, setiap produk baru yang diluncurkan oleh pengembang untuk pasar primer selalu habis diserap oleh masyarakat. Salah satunya disebabkan karena kenaikan jumlah kelas menengah di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya pendapatan perkapita kelas menengah di Indonesia, tentu makin meningkatkan daya belinya. Keluarga muda yang pada awalnya masih menumpang di mertua estate indah atau ngontrak sana-ngontrak sini, akhirnya sudah pede untuk membeli rumah pertama mereka. Tentu sebagian besar membeli menggunakan KPR dari bank (kecuali uangnya ambil dari Bank Ortu, sih lain ceritanya), sampai akhirnya membuat Bank Indonesia agak deg-degan sehingga memberlakukan aturan-aturan baru untuk KPR.

Tuesday, September 24, 2013

KISAH SEDIH DARI BALI

Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengerajin perak dari Gianyar, Bali . Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembali karyanya. Tiba-tiba, ia dituduh melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO.

"Susah sekarang, kami semuanya khawatir, jangan-jangan nanti beberapa motif asli Bali seperti `patra punggal', `batun poh', dan beberapa motif lainnya juga dipatenkan", kata Desak Suarti dalam sebuah wawancara.

Kisah sedih Desak Suarti ternyata tidak berhenti sampai di sana . Ratusan pengrajin, seniman, serta desainer di Bali kini resah menyusul dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga negara asing. Tindakan warga asing yang mempatenkan desain warisan leluhur orang Bali ini membuat seniman, pengrajin, serta desainer takut untuk berkarya.