Kemaren
sore saya meeting dengan salah
seorang klien saya, yang menjabat sebagai vice
president Bank Mandiri, di Taman Anggrek. Kebetulan dia sedang mendesain
rumah nya di Jogja sama saya. Selain membahas desain rumahnya, kami juga
berdiskusi tentang investasi dan bisnis serta impian untuk pensiun dini. Beliau
ini berencana pensiun dini dalam waktu 3 tahun lagi dan tinggal di Jogja sambil
menikmati pendapatan pasifnya dari hasil investasi selama ini. Beliau berencana
agar standar hidupnya tidak mengalami penurunan, maka beliau menargetkan
mendapat pendapatan pasif salah satunya dari sewa apartemen-apartemen yang
dimilikinya.
Berbeda
dengan saya, karena bukan berlatar belakang bidang keuangan, maka exit strategy saya adalah dengan
membangun bisnis sebanyak-banyaknya sebelum pensiun dan menyerahkan pengelolaan
nantinya ke tangan professional sehingga saya bisa menikmati pendapatan pasif
dari deviden yang akan dibagikan atau dengan menjual sebagian saham yang saya
miliki.
Target
pensiun saya dan beliau berbeda, dan jujur saja masing-masing dari kami sudah
melewati target pensiun dini impian kami. Saya bermimpi untuk pensiun dini di
usia 30 tahun, sekarang 34 tahun. Beliau punya impian pensiun dini di usia 40
tahun, sekarang 42 tahun. Karena sudah lewat, saat ini saya sedang berjuang
untuk bisa pensiun di umur 35 tahun atau satu tahun dari sekarang. Target pensiun
dini saya gak muluk-muluk kok, cukup
pendapatan pasif saya lebih besar dari pengeluaran bulanan saya dan masih ada
lebih untuk bisa di investasikan kembali.
Mustahil?
Gak tau juga yah, namanya juga target
dan impian. Masalah tercapai atau tidak urusan belakang yang penting action dulu. Sambil belajar selama
perjalanan mencapai impian kita itu, masalah selalu ada hanya tinggal bagaimana
kitanya sendiri mau belajar untuk mengatasinya atau tidak? Dan jangan lupa
berdoa mohon tuntunan dari TUHAN agak tidak salah jalan. Selamat pensiun dini!
Menarik bang, saya juga seorang enterpreneur. Waktu itu baca buku rich dad poor dad pas SMA. Sedikit demi sedikit dipraktekan, Alhamdulillah sekarang punya kantor konsultan bareng temen2. Umur saya masih 23. Sering2 share pengalamannya bang, biar jadi panutan kita2 yang masih umur sejagung.
ReplyDelete