Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Thursday, November 01, 2012

Badai

Wilayah pantai timur Amerika baru saja di terjang badai Sandy yang mengakibatkan kerugian mencapai USD 50M, sejauh ini yang bisa dihitung. Mengakibatkan banjir dashyat di kota New York, membuat WallStreet tutup selama 2 hari, dan mengakibatkan korban jiwa. Penduduk sebelum badai datang dianjurkan untuk mengungsi menghindari wilayah yang dihantam badai Sandy.

Sama seperti dalam kehidupan, dalam kehidupan finansialpun terkadang (atau sering?) terjadi badai yang menghantam kita. Mungkin cashflow yang terganggu karena banyak pembayaran yang macet, tetapi kewajiban kepada vendor harus tetap kita bereskan untuk menjaga nama baik (nama baik sangat mahal dan lama dalam membangunnya). Mungkin juga investasi kita bukannya memberikan imbal hasil yang manis tetapi pahit karena semuanya terjun bebas.


Terkadang "badai" dalam kehidupan finansial membuat kita serasa kiamat, rasanya perusahaan tidak bisa diselamatkan lagi, portfolio investasi kita sepertinya sudah tidak ada harganya lagi. Rasanya mau menyerah saja, lebih aman jadi pegawai saja tinggal mengerjakan kewajiban kita dan siap menerima hak kita berupa gaji. Sayapun dalam beberapa kali merasakan badai, yang membuat saya rasanya lebih baik "kabur" saja. Stress? Jelaslah..Frustasi apalagi. Namun setiap kali saya menghadapi badai dalam kehidupan finansial, saya selalu berusaha menyerahkan semuanya kepada TUHAN, dan melihat kembali impian2 yang ingin saya capai. Biasanya setelah itu akan ada hikmat dan pencerahan yang diberikan, dan saya bisa keluar dari badai bahkan kehidupan finansial saya akan lebih baik daripada sebelum badai. Karena saat "badai" menerpa membuat saya menjadi lebih kuat dan belajar lebih banyak lagi.

Jadi bila ada yang sekarang sedang merasakan hantaman "badai", gak usah kuatir, berdoa saja dan cari peluangnya. Sukses!

0 comments:

Post a Comment