Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Wednesday, September 05, 2012

Membangun Kekayaan dari Nol

Salah satu buku yang baru selesai saya baca adalah "The Secret of Wealth Management Bagaimana Membangun Kekayaan dari Nol", buku yang menarik karena menjabarkan bagimana kita seharusnya bersikap dan bertindak untuk mencapai kemakmuran yang kita inginkan pada masa tua kita, walaupun tidak secara detil dibahasnya.

Pada salah satu babnya membahas mengenai "Fase Kehidupan", dijelaskan bahwa manusia mengalami 4 fase kehidupan finansial, yaitu umur 0-23 tahun adalah "fase ketergantungan finansial" masa dimana kita masih bergantung secara finansial kepada orangtua kita untuk mencukupi kehidupan kita. Kemudian umur 23-35 tahun adalah "fase pembelajaran finansial", dimana pada masa ini kita mulai bekerja dan menghasilkan uang sendiri dan berusaha untuk mandiri tidak bergantung lagi kepada orangtua. Umur 35-55 tahun adalah "fase produktif" dimana pada fase ini merupakan puncak kejayaan seseorang, seharusnya kita mulai membuat pohon uang untuk persiapan kita memasukin masa pensiun. Dan yang terakhir adalah umur >55 tahun, yaitu "fase pensiun" fase dimana kita berharap kita bisa menikmati hari tua kita dengan pasangan kita dengan badan yang masih sehat dan pikiran dan masih tajam untuk bisa melancong ke luar negri atau wisata dalam negri, menikmati hobi kita, bermain dengan cucu-cucu kita, dan masih banyak lagi.


Namun pada kenyataannya, dan sangat banyak, dari orang-orang yang berusia >55 tahun kehidupannya sangat sulit. Ada yang masih harus bekerja untuk memenuhi kehidupannya, bergantung kepada anak-anak mereka, hidup di panti jompo, atau malah meninggal dengan meninggalkan hutang yang banyak. "SAYA SAMA SEKALI TIDAK MAU SEPERTI ITU!" dan saya yakin kita semua tidak ada yang mau kalau boleh memilih.

Oleh karena itu sudah seharusnya kita mulai sedini mungkin untuk mengelola keuangan dengan bijak, membangun pohon uang untuk masa pensiun kita. Saat ini usia saya mendekati 34 tahun, masih pada "fase pembelajaran finansial", kondisi finansial saya bisa dikatakan lebih baik dibandingkan banyak rekan-rekan seusia saya, karena saya memiliki bisnis sendiri. Tetapi jujur saya sendiri belum merasa puas, kenapa? Karena saat saya mahasiswa (waktu itu pertama kalinya saya membaca buku "Rich Dad Poor Dad" karangan Robert Kiyosaki, tahun 1999) saya punya mimpi untuk "pensiun dini" dan mencapai kebebasan finansial pada usia 30 tahun.

Sama seperti Robert yang membangun kekayaannya dengan jatuh bangun dan tanpa modal (maksudnya dimodalin orang tua yah), begitu juga saya. Orang tua saya, saat saya masih kuliah, hanya berprofesi sebagai sopir pribadi panggilan (ayah saya) dan penjahit rumahan (ibu saya). Dan hal itu menjadi cambuk bagi saya untuk sukses, karena saya gak mau anak-anak saya merasakan hal yang sama (bukannya saya tidak bersyukur lahir di keluarga saya ini), dan juga saya ingin membalas budi orang tua saya yang telah membesarkan saya dan kedua adik saya dengan susah payah.

Saya berusaha berbisnis sejak awal, bahkan pada saat saya masih kuliah. Saya jualan dompet kulit imitasi (yang saya tawarkan ke teman-teman saat sebelum masuk kelas perkuliahan dengan modal dari teman kuliah saya), jualan kalkulator, usaha katering untuk mahasiswa, ikut MLM, buka taman bacaan, jualan susu kedelai botolan, jadi agen buku dan majalan se-Bandung, sampai akhirnya saya usaha yang sesuai bidang saya, yaitu kontraktor.

Saya belum bisa dibilang masuk golongan orang kaya, karena menurut definisi yang pernah saya baca, orang kaya adalah orang yang berpenghasilan 1 juta dollar Amerika dalam waktu 1 tahun. Dan saya masih belum masuk dalam kategori kaya. Tapi untuk awal saya berusaha untuk bebas finansial dulu, yaitu pemasukan dari aset lebih besar dari pada pengeluaran bulanan. Saya menargetkan bisa tercapai saat saya berumur 35 tahun, atau setahun lagi. Tentunya sambil terus saya belajar dari orang-orang yang telah berhasil seperti: Merry Riana, Joe Hartanto, Arya Diponegoro, Ridwan Rahardjo, dll. Dan tentunya dengan dukungan orang yang tercinta disisi saya (istri saya) serta kasih karunia TUHAN, saya pasti bisa sukses. Dan saya ingin membagi pembelajaran serta pengetahuan saya yang terbatas ini di blog ini. Salam sukses buat semua!


0 comments:

Post a Comment